EFI (Extensible Firmware Interface)
Pada artikel BIOS (Basic Input Output System)
dijelaskan BIOS adalah software mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. Dimana pada era IBM berjaya sangat terkenal untuk setting hardware dengan tampilan grafis sederhana.
BIOS kita pergunakan saat kita ingin mengetahui konfgurasi hardware atau ingin mengubahnya, misalnya seperti mengubah urutan booting ataupun mengaktifkan hardware tertentu dan lainnya. BIOS berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat.
Para desainer PC sepakat mengganti BIOS dan dinamakan EFI (Extensible Firmware Interface) diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). EFI (Extensible Firmware Interface) inilah kemudian yang menjadi cikal bakal berkembanya software UEFI.
EFI memiliki fungsi lebih luas dan lebih baik dari BIOS (Basic Input Output System), sebelum sistem operasi loading sistem EFI bisa ditambahkan beberapa kode sendiri, bisa dijalankan di banyak platform, bisa ditulis di bahasa C dan banyak kelebihan lainnya lagi dari EFI (Extensible Firmware Interface).
Intel mengembangkan EFI namun hanya berakhir di versi 1.10 dan kemudian menyerahkannya ke sebuah forum UEFI (Unified EFI) dimana para anggotanya adalah produsen besar di bidang komputer seperti AMD, Apple, Dell, dan lainnya.
Next : UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
Next : UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
wawasan baru buat saya, terima kasih mas .....
ReplyDeleteTerimakasih kembali Kang Ucup
DeleteNgga ngerti tentang BIOS, Bang.. Tapi keknya pernah denger waktu abang penginstallnya ngomong. Heheh..
ReplyDeletePaling tidak pernah baca dan dengar lah Beb
DeleteMainboard generasi baru udah banyak yang pake UEFI ini ya gan :D
ReplyDeleteSudah ada tapi belum semua Kang Ditya
Delete