Perbedaan Hard Disk Drive SATA dengan IDE (PATA)

HDD singkatan dari Hard Disk Drive merupakan Hardware penyimpanan sekunder di komputer dekstop maupun laptop, Data disimpan di Hard Disk Drive (HDD) sebagai pulsa magnetik pada piringan metal berputar terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang dinamakan track.

Hard Disk Drive SATA dengan IDE (PATA)

Setiap tiap track dibagi beberapa segment yang dikenal dengan nama sector. Pekerjaan operasi baca dan tulis di piringan Hard Disk Drive (HDD) dilakukan yang namaya head. Head inilah yang selalu aktif bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dikerjakan.

Baca Juga
- Pengertian Local Area Network (LAN)
- Service Canon MP287 Tidak Bisa di Reset (Tidak Bisa Service Mode)
dan
- Cara Mengatasi Tablet Sering Hang


Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut Seek Time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan Latency.

Belakangan ini ada 2 jenis Hard Disk Drive (HDD) yang paling sering dipergunakan oleh para pengguna Komputer. Yaitu Hard Disk Drive (HDD) SATA dan IDE (PARAREL ATA).

Kali ini Dhicomp mengulas Perbedaan Hard Disk Drive (HDD) SATA Dengan Ide (ATA) :

1. Ide atau PATA (Paralel ATA)
ATA adalah singkatan dari Advance Technology Attachment, yaitu sebuah koneksi atau konektor standar yang digunakan untuk menghubungkan hardware seperti Hard Disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer.

Nama PATA resmi disandang sejak hadirnya teknologi konektor SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.

PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). 

Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps, 66Mbps, 100Mbps, sampai 133 Mbps (ATA 33/66/100/150)

2. SATA (Serial ATA)
Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, pertama dirilis pada tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total.

Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. 

SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI.

Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih awet dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA.

Dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.

Kelebihan Antara Hardisk SATA Dengan Hardisk Ide (ATA) :
  1. SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling­kungan multitask dibandingkan ATA
  2. Kabel sata menggunakan kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Adapter dari serial ATA mampu meng-akomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Walaupun menggunakan kabel lebih kecil. SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III). Semoga Manfaat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Hard Disk Drive SATA dengan IDE (PATA)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel