UEFI dibanding BIOS
Dhicomp. Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah standar baru firmware interface untuk PC yang didesain untuk menggantikan BIOS (Basic Input/Output System).
UEFI awalnya dikembangkan oleh Intel dan diberi nama EFI (Extensible Firmware Interface). Hanya saja sebuah group yang terdiri dari 140 perusahaan mengambil alih pengembangannya dan menamainya dengan Unified EFI atau UEFI.
Baca juga :
- Prinsip kerja Jaringan LAN (Local Area Network)- Printer Canon Blink 13x / 16x Error E13 / E16 dan
- Dhicomp Service Komputer di Pekapuran Depok
Seperti halnya BIOS, UEFI menghubungkan antara hardware, firmware, dan OS dalam sebuah komputer. UEFI menjadi program yang pertama kali berjalan saat komputer dinyalakan.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) akan mengecek setiap komponen hardware yang terpasang di komputer, menyalakannya, mengaturnya, dan menyerahkannya ke sistem operasi melalui proses booting.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dibuat untuk mengatasi kelemahan dan batasan yang dimiliki oleh BIOS, sehingga firmware ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan BIOS :
Linux sebenarnya sudah support UEFI, namun sayangnya belum ada distro Linux yang mengoptimasi OS mereka dengan UEFI. Sebagian besar distro Linux masih belum memanfaatkan UEFI.
Windows 8 yang dirilis 2012 lalu mungkin adalah OS pertama yang memanfaatkan UEFI secara total melalui fitur restore, refresh, secure boot, dan beberapa fitur lainnya.
UEFI awalnya dikembangkan oleh Intel dan diberi nama EFI (Extensible Firmware Interface). Hanya saja sebuah group yang terdiri dari 140 perusahaan mengambil alih pengembangannya dan menamainya dengan Unified EFI atau UEFI.
Baca juga :
- Prinsip kerja Jaringan LAN (Local Area Network)- Printer Canon Blink 13x / 16x Error E13 / E16 dan
- Dhicomp Service Komputer di Pekapuran Depok
Seperti halnya BIOS, UEFI menghubungkan antara hardware, firmware, dan OS dalam sebuah komputer. UEFI menjadi program yang pertama kali berjalan saat komputer dinyalakan.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) akan mengecek setiap komponen hardware yang terpasang di komputer, menyalakannya, mengaturnya, dan menyerahkannya ke sistem operasi melalui proses booting.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dibuat untuk mengatasi kelemahan dan batasan yang dimiliki oleh BIOS, sehingga firmware ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan BIOS :
- UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan firmware. Misalnya saja dia tidak memerlukan boot sector di hardisk dan bisa menggunakan mouse + keyboard di interfacenya.
- UEFI juga mampu diprogram sehingga manufaktur bisa menambahkan aplikasi dan driver didalamnya, membuat sistem dan fitur UEFI bisa lebih lengkap daripada BIOS.
- Secara visual UEFI memiliki tampilan yang lebih cantik dan atraktif. Terlebih mouse dan keyboard bisa digunakan di UEFI sehingga semakin memudahkan proses konfigurasi dan overclocking.
- UEFI memiliki security yang lebih kuat dibandingkan BIOS. Dia mampu melindungi pre-startup, pre-boot, dan process lainnya dari serangan bootkit.
- UEFI mendukung hardisk dengan kapasitas lebih dari 2.2 TB
- UEFI mempercepat waktu startup dan resume saat komputer di hibernate.
- UEFI mendukung driver perangkat 64-bit sehingga bisa mengalokasikan hingga 17.2 Milyar GB memory saat startup!
- Selama masa transisi dari BIOS ke UEFI, sebagian besar platform bakal support BIOS meskipun mereka menggunakan UEFI. Yup..BIOS bisa berjalan di UEFI.
Linux sebenarnya sudah support UEFI, namun sayangnya belum ada distro Linux yang mengoptimasi OS mereka dengan UEFI. Sebagian besar distro Linux masih belum memanfaatkan UEFI.
Windows 8 yang dirilis 2012 lalu mungkin adalah OS pertama yang memanfaatkan UEFI secara total melalui fitur restore, refresh, secure boot, dan beberapa fitur lainnya.
0 Response to "UEFI dibanding BIOS"
Post a Comment